Aku tinggal di jalan raya bersama Ayahku , aku tidak sekolah melainkan dirumah aku membantu ayah membersihkan jalan raya dari ujung sampai ujung sana . Memang aku tidak mengenal ibuku , dan aku sangat ingin melihat ibuku , aku hanya bisa mendengar ayahku menceritakan sifat - sifat ibuku , tetapi aku tak berhenti mencari ibu kemana dia pergi , aku mencari bersama ayahku . Ibuku hilang karena korban gempa bumi saat aku masih bayi , dan kata ayah ibu terselamatkan ,tetapi tidak tahu dimana asal sekarang .
Akhirnya aku mencari di hutan Rapuh , dihutan itu tempat terjadi gempa bumi , beratus ratus kilometer aku mencari ibu tetapi tidak tertemukan , sesekali aku menanyakan ayah "yah ibu seperti apa? namanya siapa?" , ayahku memang sudah agak tua ia lupa nama ibuku , ayahku tetap semangat walau keringat bercucuran di dahi , begitu juga aku , aku ingin menjadi pahlawan orang tuaku .
Tak terasa sudah 1000 kilometer kita tempuh beberapa jam , ayah melihat seorang wanita tua yang tinggal miskin , mungkin lebih miskin daripada keadaanku , ibu itu langsung memeluk aku dan ayahku , "anak ku, ini ibu"ujar wanita tua itu sambil memeluk erat , "ibu??"tanyaku ke ayahku "yah itukah ibuku"tanyaku lagi "ya nak itu ibumu" kata ayah sambil menangis , "nak ibu sudah disini lama sekali dan ibu tersesat disini , dan ibu tidak kuat jalan menempuh rumah kita , ibu kangen nak" tangis ibu "aku juga bu" jawabku sambil meneteskan air mata "ibu ayah ayo kita pulang saja" ajakku senang campur sedih , Ibu dan ayah mengganguk . akhirnya aku ibu dan ayah pulang , Ibu pulang menggunakan kayu , aku menggandeng tangan kanan ibu , dan ayah menggandeng tangan kiri ibu . Oh senangnya bertemu keluarga..
Ditulis: Kamis,15 Agustus 2013
Oleh:Sekar Melati Kamah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar